Tumpang Tindih, 8.000 Izin Tambang Segera Diaudit
Senin, 23 Mei 2011 – 12:33 WIB

Tumpang Tindih, 8.000 Izin Tambang Segera Diaudit
JAKARTA- Pemerintah segera melakukan audit terhadap izin tambang yang diprediksi berjumlah ada 8.000 izin tambang di seluruh Indonesia. Sebagian besar di antaranya diduga terjadi tumpang tindih lahan dan dalam melakukan aktivitas pertambangannya tidak sesuai dengan izin yang diberikan. "Akan kita tindaklanjuti dalam bentuk tim yang kongkrit mengeluarkan policy untuk memastikan semua bisa terpenuhi. Kita ingin semua taat azas dan peraturan," tegas Agus.
"Berdasarkan koordinasi dengan ESDM, jumlah izin yang diberikan kepada Minerba sudah di atas 8.000 izin dan itu perlu ada verifikasi. Perlu ada audit untuk meyakinkan semua izin menjaga lingkungan dan taat peraturan," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo usai rapat Minerba di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (23/5).
Baca Juga:
Karena terjadi tumpang tindih dan tidak tertib administarif, kata Agus, diduga banyak dari perusahaan yang mengantongi izin tidak memenuhi kewajiban pajak mereka. Agus Martowardojo menambahkan, selain urusan pajak perusahaan ini juga mengamcam kerusakan lingkungan. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah telah sepakat membuat satu tim khusus.
Baca Juga:
JAKARTA- Pemerintah segera melakukan audit terhadap izin tambang yang diprediksi berjumlah ada 8.000 izin tambang di seluruh Indonesia. Sebagian
BERITA TERKAIT
- DEN: Opsi Impor Perlu Dicanangkan untuk Penuhi Kebutuhan Gas Bumi di Dalam Negeri
- Dukung Industri Pertambangan, Trakindo Serahkan Unit CAT MD6250 ke Thiess
- Thong Guan Industries Bhd asal Malaysia Resmi Berinvestasi di KIT Batang, Jawa Tengah
- Akselerasi Solusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Komitmen bagi Petani & UMKM
- Pakar Ingatkan Dampak Jangka Panjang Boikot yang Ditunggangi Kepentingan Bisnis
- Tepis Isu Liar, Babe Bambang Pranoto Angkat Bicara soal Sengketa Merek Kutus Kutus