Tumpuan di Pundak Murray
Akhiri Paceklik Gelar Tuan Rumah di Tunggal Putra
Minggu, 19 Juni 2011 – 13:48 WIB
"Menghadapi harapan orang-orang tak pernah ada dalam daftar ambisi saya. Saya tumbuh dengan mengamati Tim Henman, jadi saya bisa tahu bahwa jika saya berada dalam level yang sama, itulah yang harus saya fokuskan," kata Murray.
Baca Juga:
"Sudah bagian dari tugas seorang atlet di negara ini. Tak ada pembelaan jika bermain buruk," tegas Murray.
Setidaknya modal besar sudah diperoleh Murray menuju Wimbledon. Dia memenangi turnamen pemanasan di lapangan rumput Queen"s Club Championship pekan lalu. Kemenangan itu sekaligus membuktikan kondisinya sedang baik, menyusul ceera ligament engkel kiri saat bertarung di grand slam Prancis Terbuka, dua pekan sebelumnya.
"Menang di Queen"s, membantu saya meraih kepercayaan diri menuju Wimbledon. Kondisi seperti ini adalah yang terbaik, yang saya rasakan dalam kurun dua hingga tiga bulan terakhir. Harapan saya, saat memasuki Wimbledon beberapa hari lagi, kondisi saya sudah 100 persen," beber Murray.
LONDON - Inggris Raya sudah lama tak menyaksikan petenis tunggal putranya meraih gelar di turnamen berkategori grand slam. Terakhir kali terjadi
BERITA TERKAIT
- Patrick Kluivert jadi Pelatih Timnas Indonesia, Bung Kus Berkomentar Begini
- Raih Hasil Apik di Laga Uji Coba, Kesatria Bengawan Solo Percaya Diri Menatap IBL 2025
- Diragukan Bisa Bersaing Raih Gelar di IBL 2025, Satria Muda Siap Beri Pembuktian
- Tim Aprilia MotoGP Memperpanjang Kontrak Lorenzo Savadori
- Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Sebut Shin Tae Yong
- Malaysia Open 2025: Penakluk Jojo Memukul Lapangan Sampai 3 Kali