Tunda Bebaskan Sandera, FARC Diserbu Tentara Kolombia
35 Tentara Pemberontak Tewas
Selasa, 27 Maret 2012 – 11:33 WIB
SEDIKITNYA 35 orang pemberontak Marxist di Kolombia tewas akibat sebuah serangan yang dilakukan tentara pemerintah ke kantung pertahanan pemberontak di negeri yang terletak di belahan selatan benua Amerika itu Senin (26/3). Operasi militer di bagian timur Provinsi Meta, Kolombia itu juga berhasil menangkap empat orang yang dituduh makar.
Pengumuman atas operasi penumpasan pemberontak tersebut dibuat langsung oleh Presiden Juan Manuel Santos dalam suatu pertemuan Dewan Keamanan Kolombia di kota Villavicencio, sekitar 110 kilometer sebelah selatan ibu kota Bogota. Seperti dilaporkan AFP Selasa (27/3), sang presiden menyatakan kepuasannya atas hasil operasi tersebut.
Santos menyatakan, salah satu gerilyawan yang tewas dalam kontak senjata tersebut adalah pria berjuluk Arcesio, yang merupakan salah satu komandan dari kelompok pemberontak Tentara Revolusioner Kolombia yang tenar dengan sebutan gerilyawan FARC. “Serangan atas kelompok mereka terus berlanjut dan saya ingin memberi selamat kepada angkatan bersenjata kita,” ucap Santos.
Gerilyawan FARC seringkali melancarkan serangan kepada tentara pemerintah dan menculik anggota polisi atau angkatan bersenjata demi mendapatkan uang tebusan. Bulan Februari lalu, kelompok tersebut berjanji akan secara berkala membebaskan enam polisi dan empat tentara yang mereka sandera sejak 12 tahun lalu. Hanya saja, realisasi pembebasan sandera itu terus molor.
SEDIKITNYA 35 orang pemberontak Marxist di Kolombia tewas akibat sebuah serangan yang dilakukan tentara pemerintah ke kantung pertahanan pemberontak
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer