Tunda Pelantikan Budi Gunawan, PKS: Pemerintahan Jokowi Pengecut
![Tunda Pelantikan Budi Gunawan, PKS: Pemerintahan Jokowi Pengecut](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20150118_035958/035958_738826_jokowi_dan_komarudin_watubun.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR asal PKS, Nasir Djamil bersuara lantang terkait dengan penundaan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri. Ia menyebut bahwa tindakan itu adalah sikap pengecut dan tidak konsisten.
"Pemerintahan Jokowi itu pengecut, terlalu banyak berpikir, dan tidak konsisten. Kalau memang tidak melantik Budi Gunawan karena status yang bersangkutan sebagai tersangka KPK, kenapa suratnya tidak diubah dengan menggantikan calon Kapolri lain?" kata Nasir seperti yang dilansir RM Online (Grup JPNN.com), Sabtu (17/1).
Menurutnya, Presiden Jokowi seharusnya menganulir surat pencalonan mantan Kapolda Bali itu sebagai Kapolri sebelum fit and propertest calon Kapolri diselenggarakan di DPR.
"Kalau sudah begini, ada something wrong dengan Jokowi," ujar politisi asal Aceh itu.
Namun begitu, Nasir meluruskan anggapan bahwa DPR kecewa dengan kebijakan Presiden Jokowi menunda pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri. Justru, kata dia, yang saat ini kecewa adalah institusi Polri, karena tidak memiliki sosok pemimpin definitif.
"Ke depan, seandainya Presiden Jokowi mengajukan nama pengganti Budi Gunawan sebagai calon Kapolri, Komisi III DPR siap melaksanakan fit and proper test lagi, karena itu sesuai UU," tandasnya. (ian/rmo/awa/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR asal PKS, Nasir Djamil bersuara lantang terkait dengan penundaan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penetapan Tersangka Hasto Dipenuhi Cerita Imajinatif
- Bibit Siklon Tropis Muncul, BMKG Beri Sinyal Potensi Cuaca Esktrem
- Peringatan HPN 2025, Ibas: Pers Memainkan Peran Strategis
- Kebakaran di Gedung Kementerian ATR/BPN, Risdianto Prabowo: Tidak Ada Korban Jiwa
- 5 Berita Terpopuler: Solusi Honorer Gagal PPPK Sudah Ketemu, Ini 5 Posisinya, tetapi Ada yang Bikin Gelisah
- Penetapan Tersangka Hasto Cuma Mendaur Ulang Cerita yang Tak Terbukti di Pengadilan