Tunda Pelantikan Kapolri, Jadi Lahan Gorengan Lawan Politik Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Dosen Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, penundaan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri akan merusak citra Presiden Joko Widodo. Sebab, selama ini Jokowi dikenal cepat dan tegas dalam mengambil keputusan, salah satunya bisa dilihat saat memutuskan menaikkan harga BBM November 2014 lalu.
"Walaupun agak terlambat menunda pelantikan BG. Keterlambatan ini merugikan citra politik Jokowi, opini publik sudah meluber kemana-mana, lawan politik tak ketinggalan mengoreng polemik tersebut," kata Pangi saat dihubungi, Sabtu (17/1).
Pangi menilai lambannya Jokowi mengambil keputusan penundaan itu ikut dipengaruhi oleh perubahan sikap orang-orang di lingkarannya akibat desakan publik, salah satunya Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Jokowi menurutnya dibebani benturan kepentingan dengan rekomendasi atau tekanan Megawati.
"Sepertinya, lamanya Jokowi memutuskan karena kuat dugaan ada bayang-bayang mbak Mega dibalik semua polemik tersebut. Jokowi tidak bisa berbuat apa-apa sebagai petugas partai, bergesernya sikap Mbak Mega mungkin karena kuatnya desakan opini publik, sehingga akhir setuju BG ditunda," jelasnya.
Terlepas dari semua itu, Pangi menyebut penundaan Komjen Budi menjadi kapolri langkah yang sudah tepat diambil Jokowi ketimbang memaksakan pelantikan. Apalagi Komjen Budi sudah dapat stabilo merah KPK hingga akhirnya ditetapkan tersangka. (Fat/jpnn)
JAKARTA - Dosen Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, penundaan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waspada! Kepala BMKG Sebut Indonesia Masuk Periode La Nina
- 5 Berita Terpopuler: BKN Ungkap Penyebab Kelulusan PPPK Tahap 1 Tertunda, Ada Proses yang Ditutup, Banyak Pertanyaan
- Refleksi dan Proyeksi Kemenag 2025, Saatnya Introspeksi
- Malam Tahun Baru, Ancol Hadirkan Pertunjukan 1.000 Drone hingga Pesta Kembang Api
- Kenaikan PPN dari Rakyat Akan Kembali kepada Rakyat
- Halalin Luncurkan Sistem Pembelajaran Sertifikasi Halal Berbasis Digital, Buka Peluang Kerja Baru