Tung Desember

Oleh: Dahlan Iskan

Tung Desember
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Desem, adalah karena ia lahir di bulan Desember.

Waringin, nama akhirnya, adalah doa dari ayahnya: dengan maksud agar bisa jadi tempat bernaung banyak orang.

Jadilah Tung Desem Waringin (???). Tapi Tung tidak mau jadi lawyer. Hati dan pikirannya selalu ingin damai. Tidak mau beperkara.

Akhirnya Tung pilih mendaftar ikut program pendidikan manajemen di Bank BCA tadi. Lulus terbaik di angkatannya: angkatan 14.

Tidak lama setelah itu Ming Ming lulus dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Ming Ming menamatkan SMA di Santo Yoseph Solo. Dia kenal adik Tung Desem. Dia minta tolong Tung untuk bisa ikut MDP BCA. Dia pun meninggalkan ijazah Atma Jaya di rumah Tung.

Ternyata Tung tertarik pada Yani. Tetapi Yani tidak begitu saja menerima. Dia bertanya dahulu ke para ahli dari empat kepercayaan: ke biarawati, ke suhu, ke kiai, dan ke dukun.

Sebagai gadis 5i, Ming Ming sudah banyak berpacaran. Sering dikecewakan. Kali ini tidak mau seperti itu. Dia harus hati-hati. Harus banyak bertanya. "Semua menjawab Tung itu orang yang sangat baik," ujar Yani mengenang.

Jadilah Tung mengawini Yani. Selisih umur mereka 4 tahun. "Selisih 4 tahun itu termasuk hitungan yang membuat saya mau kawin dengannya," ujar Yani.

Salah satu bukti sukses Tung Desem ditandai dari rumah barunya. Yang besar. Mewah. Indah. Punya landasan helikopter di atapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News