Tunggak Iuran BPJS, 20 Pengusaha Terancam 8 tahun Penjara

jpnn.com - MOJOKERTO - Kejaksaan Negeri Mojokerto akan melayangkan surat panggilan kepada 20 pengusaha yang telah menunggak iuran ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Kepala Seksi (Kasi) Perdata dan Tata Usaha (Datun) Kejaksaan Negeri Mojokerto, Slamet menuturkan bahwa banyak pengusaha yang selama ini menunggak iuran BPJS. Namun untuk tahap awal pihaknya akan menyelesaikan 20 pengusaha.
"Perusahaan yang belum mendaftar dan menunggak iuran BPJS Ketenagakerjaan jumlahnya mencapai ratusan, tapi tahap awal kami akan mendalami 20 perusahaan. Di antaranya 11 perusahaan berdomisili di kota dan sembilan lainnya di kawasan Kabupaten Mojokerto," ujar Slamet melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (26/4).
Slamet juga katakan bahwa sebenarnya 20 perusahaan itu sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, namun selama beberapa bulan bahkan tahunan, perusahaan itu tak melakukan pembayaran iuran.
"Kita akan menempuh jalur secara perdata, namun peluang pemidanaan masih terbuka lebar, apabila tuntutan pidana gagal, maka Kejari Mojokerto bakal melimpahkan proses penyelidikan hingga putusan pengadilan ke aparat kepolisian," bebernya.
Atas pelaporan itu, para pengusaha yang telah menunggak iuran BPJS Ketenagakerjaan bisa terancaman delapan tahun kurungan penjara. "Kalau denda sekitar Rp 1 miliar lah," tukasnya. (chi/jpnn)
MOJOKERTO - Kejaksaan Negeri Mojokerto akan melayangkan surat panggilan kepada 20 pengusaha yang telah menunggak iuran ke Badan Penyelenggara Jaminan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional
- Menhut Minta Jangan Ragu-Ragu, Regulasi yang Mempersulit Silakan Dilaporkan
- Rano Karno Bakal Lanjutkan Ide Heru Budi untuk Bangun Pulau Sampah