Tunggakan Pajak Masih Rp 50 Triliun
Rabu, 07 April 2010 – 22:43 WIB
JAKARTA — Dari daftar 100 pengemplang pajak yang dilaporkan Direktorat Jenderal Pajak Tjiptardjo pada awal tahun lalu, realisasi pajak hingga akhir kuartal pertama 2010 ini hanya bergerak tipis, atau meningkat sekitar Rp 1,8 triliun dari Rp 50,5 triliun menjadi Rp 51,8 triliun. Sementara sisa tagihan masih sekitar Rp 50 triliun lebih. Pencairan tersebut, kata Tjiptardjo, hampir 25 persen dari target pencairan pajak atas 100 perusahaan pengemplang pajak. Adapun target tagihan 2010 adalah 44 persen dari jumlah saldo rata-rata. "Jadi realisasinya sudah sesuai rencana," katanya.
Di hadapan Panja Perpajakan Komisi XI DPR RI, Rabu (7/4), Tjiptardjo menjelaskan, pencairan nilai tunggakan sejak periode Januari-Maret mencapai Rp 6,2 triliun. Jumlah ini mendapat tambahan dari hasil tagihan 100 pengemplang pajak sekitar Rp 5,6 triliun, yakni lewat tagihan sebesar Rp 1,59 triliun dan pemindahbukuan Rp 3,81 triliun.
"Tunggakan masih terus kita kejar. Status tunggakan masih selalu dinamis kalau yang berkaitan dengan 100 Wajib Pajak penunggak terbesar. Yang bisa kami laporkan, pencairan juga berasal dari keberatan Rp 0,024 triliun (Rp 24 miliar). Kasus banding yang dimenangkan Rp 0,2 triliun. Total secara keseluruhan bisa terkurangi sejak Januari mencapai Rp 5,6 triliun," jelas Tjiptardjo.
Baca Juga:
JAKARTA — Dari daftar 100 pengemplang pajak yang dilaporkan Direktorat Jenderal Pajak Tjiptardjo pada awal tahun lalu, realisasi pajak hingga
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Pelayanan Bandara, IAS Group Luncurkan GSE Teknologi Terbaru
- Winn Gas Luncurkan Produk Inovasi Terbaru, Ibu-Ibu Pasti Suka
- Lewat Cara ini SIG Dukung Inisiatif Kementerian BUMN Mewujudkan Asta Cita
- Baru Dirilis Awal Januari, Andal by Taspen Telah Diunduh Lebih Dari 1 Juta Peserta
- Menteri PPPA Ingin Tingkatkan Taraf Hidup Perempuan
- Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hong Kong