Tunggal Putra tak Tersisa di Kejuaraan Junior Asia

Tunggal Putra tak Tersisa di Kejuaraan Junior Asia
Anthony Sinisuka Ginting. Getty Images

jpnn.com - TAIWAN - Tim bulutangkis Indonesia harus mengubur mimpinya merebut juara tunggal putra pada Kejuaraan Junior Asia 2014. Itu terjadi setelah Jonathan Christie dan Anthony Sinisuka kandas di babak perempat final.

Jonathan dipaksa mengakui ketangguhan wakil Hongkong, Lee Cheuk Yiu lewat pertarungan rubber set dengan skor 21-10, 19-21, 16-21 di Taipei Gymnasium, Jumat (21/2).

Kekalahan itu sebenarnya cukup mengejutkan. Pasalnya, Jonathan merupakan unggulan kedua di turnamen itu. Sebaliknya, sang lawan memasuki lapangan dengan status non unggulan.

"Sebetulnya saya mainnya sudah enak di set pertama. Kecepatan saya sudah pas, tidak seperti melawan pemain Taiwan di babak 32 besar. Tetapi di set kedua, poin saya kesusul lawan dan saya kurang mau maksa," terang Jonathan sebagaimana dilansir laman PP PBSI, Jumat
(21/2).

Sementara, Anthony dipaksa mengakui kehebatan wakil Jepang, Kanta Tsuneyama lewat pertarungan dua set langsung 13-21, 15-21. Bagi Anthony, itu merupakan sebuah dejavu. Pasalnya, tahun lalu, Anthony juga ditekuk wakil Jepang lainnya, Yusuke Onodera.

"Saya tadi kurang yakin mainnya. Lawan juga ulet sekali. Dia tidak mati-mati. Sedangkan saya banyak melakukan kesalahan sendiri. Sebetulnya dia tidak terlalu berbahaya, tetapi saya yang kurang yakin," sesal Anthony. (jos/jpnn)


TAIWAN - Tim bulutangkis Indonesia harus mengubur mimpinya merebut juara tunggal putra pada Kejuaraan Junior Asia 2014. Itu terjadi setelah Jonathan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News