Tunggu 20 Persen

Oleh: Dahlan Iskan

Tunggu 20 Persen
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Misalkan Anda jadi Donald Trump. Lalu kebijakan Anda direspons sangat negatif oleh pasar. Tiap hari harga saham di bursa merosot. Harga-harga kebutuhan pokok naik. Orang-orang kaya kehilangan kekayaan. Bertriliun rupiah. Orang-orang miskin menghadapi kenaikan harga -sekaligus penurunan santunan dari negara.

Apa yang akan Anda lakukan? Mengakui kebijakan Anda keliru? Membatalkan kebijakan?

Trump bukan Anda. Dia terus bermain golf -antara lain untuk memberikan sinyal bahwa dia tidak panik. Dia tetap yakin dengan keputusannya: harus menaikkan tarif bea masuk untuk negara musuh maupun negara sahabat -bahkan tetangga terdekat.

Baca Juga:

Lihatlah komentar cool Trump ini. "Anda tidak kehilangan kekayaan apa pun -kalau Anda tidak jual saham Anda," ujar Trump.

Artinya: kehilangan kekayaan besar-besaran itu hanya anggapan. Hanya perhitungan di atas kertas. Agar kekayaan tidak hilang caranya mudah: jangan jual saham. Kalaupun mau jual tunggu harganya sudah naik kembali.

Pun ketika harga saham sudah turun sebanyak 12 persen -sejak dia dilantik sebagai presiden- Trump masih bisa bilang begini: sesekali pasar modal perlu minum obat.

Baca Juga:

Berarti Trump sebenarnya mengakui pasar modal lagi sakit, tetapi akan bisa sembuh kembali, bahkan Amerika Serikat akan menjadi negara kaya lagi.

Orang-orang di Gedung Putih juga tetap pede. Tidak ada tanda-tanda terjadi perbedaan sikap.

Berarti Donald Trump sebenarnya mengakui pasar modal lagi sakit, tetapi akan bisa sembuh kembali, bahkan Amerika Serikat akan menjadi negara kaya lagi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News