Tunggu, Ada yang Lebih Kakap Dibanding Johar dan Mbah Putih
Selasa, 08 Januari 2019 – 00:06 WIB
Pengamat sepak bola Imran Nahumarury tidak setuju jika langsung memberikan hukuman degradasi jika memang PSS atau tim lain, misalnya Kalteng Putra, terbukti mengatur pertandingan.
’’Kalau memang bersalah dalam pengaturan skor, harus didetailkan yang mana dulu. Seluruh pertandingan atau beberapa pertandingan. Tidak bisa dihukum tanpa aturan jelas,’’ ungkapnya.
Imran menambahkan, beberapa opsi hukuman bisa dilakukan. Misalnya, pengurangan poin. ’’Atau hukuman tanpa suporter. Banyak macamnya, bergantung kode disiplin saja. Komdis harus hati-hati di sini, menyangkut banyak aspek,’’ katanya. (rid/ana/ham/nur)
Polisi terus bekerja untuk mengungkap kasus pengaturan skor dan pertandingan PSS Sleman vs Madura FC.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Jangan Coba Main Sabun di Liga 2, Erick Thohir Siap Ambil Tindakan Tegas
- Erick Thohir: Tak Ada Toleransi Bagi Pelaku Match Fixing
- Tiga Tersangka Mafia Bola Match Fixing Ditahan
- Kasus Match Fixing Terbongkar: PSS Sleman Terancam Degradasi, Persikabo 1973 Pengurangan Poin
- Sejak 2008 Aktor Intelektual Kasus Pengaturan Skor Ini Tidak Pernah Tersentuh Hukum
- Gugatan Perbasi Ditolak, Louvre Surabaya Apresiasi PN Jakarta Pusat