Tunggu Ahli
Oleh: Dahlan Iskan
Korban dan kehancuran terbanyak di arah barat kota. Di lereng Gunung Gede.
Rumah mertua itu berada di gang sebelah rumah Fadil. Sangat dekat. Di situ tinggal ibunya, adiknya, dan suami adiknya.
Mertua laki-laki Fadil sudah lama meninggal dunia. Jauh sebelum Fadil jadi menantunya.
Ayah mertua itu yang dahulu membeli tanah yang kini ditempati rumah Fadil. Fadil mengenal istrinya sebagai sesama penggemar radio GSP, almarhum. Yakni saat sesama pendengar mengadakan copy darat. Lalu Fadil sering mengirim salam dan lagu lewat radio yang sama. Akhirnya kawin.
Waktu itu Fadil belum jadi wartawan. Ia masih bekerja di perusahaan mebel Olympic.
Setelah menjadi wartawan Radar Cianjur –pesaing berat Cianjur Ekspress yang pemiliknya sama– Fadil sering melihat Google. Ia cari-cari model bangunan rumah minimalis.
Selama satu minggu Fadil membanding-bandingkan gambar di Google. Hasilnya ia rundingkan dengan istri. Setuju. Pilih yang itu. Fadil akan membangun rumah di tanah mertua persis seperti rumah yang ada di Google.
Fadil pun menemui tukang di kampung itu. Ia dikenal sudah biasa membangun rumah. Rumah di seberang tanah mertua itu pun orang itu yang membangun.
Dari luar rumahnya terlihat utuh akibat gempa Cianjur. Ia melihat rumah ustaz yang untuk sekolah agama itu runtuh. Empat murid meninggal di dalam reruntuhan.
- J&T Cargo Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Sukabumi dan Cianjur
- Siswa SD Tewas saat Latihan Renang, Polisi Bergerak
- Kasus Bayi Tertukar di RSI Cempaka Putih Berawal dari Kejanggalan, Begini Ceritanya
- Kertajati Mati
- Perusuh Bocor
- Kesaksian Warga Temukan Mayat Edi di Kamar Kontrakan, Timbul Bau Busuk dan Lalat