Tunggu Buldozer
Oleh: Dahlan Iskan
Sabtu, 18 Maret 2023 – 07:07 WIB
![Tunggu Buldozer](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/02/03/WhatsApp_Image_2020-02-03_at_15_33_11_(1).jpeg)
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com
Biaya-biaya berikutnya sangat bisa diperdebatkan: apakah harus setinggi itu.
Tujuan membuat pajak progresif sebenarnya banyak. Bisa untuk menekan pertambahan jumlah kendaraan bermotor. Jalan raya kita kian tidak kuat dibebani pertambahan begitu tinggi.
Akan tetapi kenaikan 0,5 persen untuk setiap tambah kendaraan memang tidak akan membuat tujuan itu tercapai, bahkan cenderung menyebabkan dipakainya nama-nama yang bukan sebenarnya.
Namun, itu terjadi di mana saja. Pensiasatan atas pajak progresif juga terjadi di Hongkong.
Selebgram cantik Choi membeli rumah kedua di atas namakan mertua.
Ketika dia bercerai dengan suami terjadilah masalah: dia sampai dibunuh dan dimutilasi. (*)
INI bukan pepesan kosong. Semestinya. Bea balik nama kendaraan bermotor dibuat Rp 0. Gratis. Ini dinyatakan Kakorlantas Irjen Firman Shantyabudi
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi