Tunggu Dulu! Jangan Sedikit-sedikit Bilang Radikal
Pria yang akrab disapa Satar ini mengingatkan, bahwa hal-hal yang sudah menjadi konsensus nasional seperti Pancasila, sudah final dari pembahasan dan perdebatan.
Karena di dalamnya sudah mencakup keseluruhan aspek dan tujuan kehidupan bernegara di Indonesia.
"Benih-benihnya memang harus kita antisipasi sejak dini. Negara tidak boleh kalah dengan yang begini-begini," katanya.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat, khususnya generasi muda agar waspada dengan pemahaman-pemahaman yang bisa menjurus kepada tindakan makar kepada negara.
"Saya kira ini peran semua pihak, terutama orang tua dan tenaga pendidik, ajarkan nilai-nilai luhur Pancasila kepada anak-anak kita. Pantau terus perkembangan anaknya. Kalau belok-belok, luruskan," demikian Satar. (fik)
Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin setuju jika pemahaman radikal yang berpotensi merongrong keutuhan Negara Kesatuan Republik Indobesia (NKRI) harus
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Lulusan CPNS dan PPPK 2024 Dongkrak Jumlah ASN Hingga 5,7 Juta Orang
- HNW Usulkan ke Prabowo Terbitkan Keppres yang Tetapkan 3 April sebagai Hari NKRI
- PA GMNI Dorong Etika Bernegara Berbasis Pancasila untuk Atasi Krisis Demokrasi
- Slamet Ariyadi DPR: Lemhanas Perlu Merevitalisasi Pembelajaran dan Pemahaman Ideologi Pancasila
- Pendidikan Berperan Dalam Mengaktualisasikan Nilai Pancasila di Tengah Tantangan Zaman