Tunggu Hasil Referendum, Kota Ketiga Terus Digempur
Selasa, 28 Februari 2012 – 08:38 WIB
DAMASKUS - Kekerasan dan krisis politik di Syria terus berlanjut kemarin (27/2). Sehari pasca-referendum soal konstitusi baru, artileri berat kembali menggempur Homs, kota terbesar ketiga di Syria yang terletak sekitar 162 kilometer utara Damaskus. Bersamaan dengan itu, Uni Eropa (UE) sepakat untuk kembali menjatuhkan sanksi atas rezim Presiden Bashar al-Assad.
"Serangan intensif terjadi di Khalidiya, Ashira, Bayada, Baba Amr (keempatnya kawasan di Kota Homs) dan kota tua (Aleppo) sejak pagi buta," tutur Mohammed al-Homsi, aktivis oposisi, dari sekitar jalan Damaskus-Aleppo.
Baca Juga:
Tidak hanya tank, serangan kemarin juga melibatkan pasukan tempur. Tentara pro-Assad menyisir jalanan kota dan melepaskan tembakan ke segala arah. Serangan itu pun merenggut nyawa sedikitnya dua orang.
Sementara itu, kemarin Palang Merah Internasional (IRC) kembali gagal membujuk semua pihak yang bertikai di Syria agar menghentikan serangan. Gencatan senjata harian yang diusulkan organisasi kemanusiaan tersebut pun tak terwujud. Karena itu, evakuasi para korban luka serta anak-anak dan kaum perempuan dari Kota Homs kembali tertunda.
DAMASKUS - Kekerasan dan krisis politik di Syria terus berlanjut kemarin (27/2). Sehari pasca-referendum soal konstitusi baru, artileri berat kembali
BERITA TERKAIT
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- Pemerintah Imbau Jemaah Asal Indonesia Tidak Berulah
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika
- Mengambek, Presiden Korsel Mangkir Sidang Pemakzulan Perdana
- Kebakaran Hutan di California Sudah Renggut 24 Nyawa
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X