Tunggu Investigasi Selesai, Polri Sikat BBM Batam
![Tunggu Investigasi Selesai, Polri Sikat BBM Batam](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri masih menunggu hasil investigasi oleh tim gabungan TNI dan Polri terkait bentrokan yang terjadi saat penegakan hukum di gudang yang diduga menampung BBM illegal di Batam, Kepulauan Riau. Polri menegaskan, jika investigasi sudah selesai, pihaknya akan melanjutkan proses hukum terkait BBM illegal tersebut.
"Kita menunggu investigasinya. Kalau investigasinya sudah selesai, baru dilanjutkan (penindakan BBM illegal)," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie, Jumat (26/9) saat dihubungi wartawan.
Yang jelas, kata Ronny, saat ini yang diselesaikan terlebih dahulu adalah investigasi terkait insiden Polri dan TNI itu terlebih dahulu. "Setelah ada kesimpulan, rekomendasi, kemudian ditindaklanjuti penyidikan kasus BBM illegal," ungkap Ronny.
Seperti diketahui bentrok antara TNI-Polri, berawal saat Anggota Ditreskrimsus dibackup Gegana Brimob Polda Kepri menggerebek gudang yang diduga menampung BBM ilegal, Minggu (21/9) malam.
Gudang yang diduga milik seorang swasta, Noldy (35), itu beralamat di PT Bintang Abadi Sukses, di Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung depan Perumahan Umum Cipta Asri atau kurang lebih 500 meter dari Markas Brimob.
Saat ini belum diketahui penyebab pasti bentrokan. Tim Investigasi tengah bekerja untuk mengungkap latar belakang kejadian itu. (boy/jpnn)
JAKARTA - Mabes Polri masih menunggu hasil investigasi oleh tim gabungan TNI dan Polri terkait bentrokan yang terjadi saat penegakan hukum di gudang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presiden Prabowo: Negara Ingin Sejahtera Harus Punya Kekuatan Melindungi Diri
- Yayasan GSN Terima Bantuan 10.000 Buku Bacaan dari Ganeca Group
- Guru Besar UIN KHAS Jember: RUU KUHAP Perlu Dirumuskan dengan Bijak
- Kombes Hendy Kurniawan Disebut Gagalkan OTT Hasto & Harun, Polri Merespons Begini
- KPK Sita Rubicon hingga Landrover dari Rumah Ketum PP Japto
- Bea Cukai Tembilahan Mengagalkan Pengiriman 30 Kg Sisik Tenggiling di Perairan Sapat