Tunggu Izin Beres, Pria Tunadaksa Siap Renangi Lima Benua
Selasa, 15 Mei 2012 – 11:44 WIB
SYDNEY - Petualangan perenang tunadaksa, Philippe Croizon, 44, untuk melintasi perairan lima benua terpaksa tertunda kemarin (14/5). Sebab, pemerintah Papua Nugini (PNG) belum memberikan izin kepada warga Prancis yang tidak memiliki tangan dan kaki itu. Jika proses perizinan lancar, pria 44 tahun tersebut akan mulai berenang besok (16/5). Setelah menyusuri rute yang diprediksi berjarak 20-25 kilometer itu dengan kapal, tim Iseni akan kembali ke pos awal. "Jika kondisinya aman dan cuaca bagus, Philippe (Croizon) akan mulai berenang keesokan harinya (Rabu)," tuturnya.
"Ini berkaitan dengan izin resmi dari pemerintah (PNG). Mereka mengategorikan proyek kami ini sebagai sebuah aktivitas dan membutuhkan lebih dari sekadar izin untuk menyeberangi perbatasan," ujar Robert Iseni, salah seorang kru yang mendampingi Croizon. Dia pun berharap urusan perizinan segera selesai dan petualangan bapak dua anak itu bisa dimulai Rabu besok.
Baca Juga:
Dengan bantuan alat khusus untuk berenang, Croizon bakal menyusuri lautan PNG menuju Provinsi Papua di Indonesia. Iseni mengatakan bahwa jika masalah perizinan selesai tepat waktu, timnya mulai menyurvei rute yang bakal direnangi Croizon menuju Desa Mabo hari ini (15/5). Selain gelombang dan arus, tim bakal memperhitungkan jarak yang harus ditempuh Croizon.
Baca Juga:
SYDNEY - Petualangan perenang tunadaksa, Philippe Croizon, 44, untuk melintasi perairan lima benua terpaksa tertunda kemarin (14/5). Sebab, pemerintah
BERITA TERKAIT
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon