Tunggu Masukan dari Kemenag
Terkait Formulasi UN
Minggu, 19 Desember 2010 – 19:14 WIB
JAKARTA--Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Mansyur Ramli mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu masukkan dari pihak Kementerian Agama (Kemenag) terkait masalah Ujian Nasional (UN). "Meskipun kami sudah menerima masukan dari pihak luar, yakni kepala daerah dan kepala dinas pendidikan daerah, kami akan tetap menunggu masukan dari pihak Kemenag," ungkap Mansyur di Jakarta, Minggu (19/12). Dengan begitu, dirinya merasa optimis jika pembobotan UN dapat diseleksaikan paling lambat Januari 2011. Menurutnya, dalam hal ini ada dua optimisme UN tahun depan. Pertama, tingkat kelulusan semakin membaik. Dengan jumlah lulusan besar tapi kualitas tetap baik yang juga diiringin kompetensi siswa. Kedua, kecurangan di sekolah semakin berkurang. “Di daerah memberikan gambaran. Mereka menghargai proses di sekolah,” papar mansyur.
Mansyur mengakui, hingga saat ini juga belum ada keputusan resmi mengenai bentuk UN. Dikatakan, Kemdiknas masih mencari masukan dari berbagai daerah. Masukan tersebut, mulai dari soal hingga teknis percetakan. Teknis percetakan cukup serius terutama bagi daerah yang tidak memiliki security printing.
Baca Juga:
“Ada kecenderungan formula UN sudah memadai. Semuanya sudah sepakat bobot UN harus pebih besar dari ujian akhir sekolah (UAS). Tinggal angkanya saja. Prinsipnya sudah setuju semua. Pertemuan kemarin di Hotel Sultan juga menjadi masukan. Balitbang dan Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP) membuat kelompok kecil untuk mencari masukan. Juga dari Kemenag bagaimana usulannya. Lalu kita menetapkan,” jelas Manysur.
Baca Juga:
JAKARTA--Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Mansyur Ramli mengatakan, hingga
BERITA TERKAIT
- Inilah Kebijakan Terbaru terkait Guru PPPK, Tinggal Menunggu Surat Resmi
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi
- Mendikdasmen Abdul Mu’ti Memberi Sinyal Kuat Perubahan, FSGI Bereaksi
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna
- Guru ASN PPPK & Honorer Tendik Minta Kenaikan Gaji Merata, Ingatkan Janji Prabowo
- Komitmen Cambridge English Tingkatkan Pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia