Tunggu Perintah DPR Usut Dugaan Suap Cetak Uang BI
Kamis, 27 Mei 2010 – 19:03 WIB
JAKARTA -- Kejaksaan Agung siap menangani kasus dugaan suap di proyek percetakan uang yang menyeret nama dua mantan petinggi Bank Indonesia. Namun demikian, Kejagung akan menunggu permintaan dari DPR untuk mengusut dugaan itu. Alasannya, kabar itu baru sebatas berita di media dan memerlukan data tambahan. ‘’Kita tangani, kita siap tangani, semua warga negara kan sama statusnya,’’ tambah mantan Kajati NTB ini. Kasus ini mencuat dari bertia harian berbahasa Inggris terbitan Australia The Age, Selasa (25/5) lalu. Harian ini melansir faximili rahasia dari seorang pengusaha di Jakarta untuk perum percetakan uang Australia, terkait dugaan upaya suap kepada pejabat di Bank Indonesia yang disebut berinisial S dan M.
‘’Itu karena di media, kita belum dalami. Kita nanti usahakan, kalau diminta oleh DPR untuk selidik nanti kita akan selidik,’’ ujar Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) HM Amari, di Kejaksaan Agung (Kejagung) Kamis (27/5) petang.
Dijelaskan, pihaknya tidak akan membedakan siapapun yang terlibat. Meskipun kedepan dalam penyelidikan itu akan ada nama-nama pihak yang berkaitan dengan kekuasaan, Keagung siap menangani.
Baca Juga:
JAKARTA -- Kejaksaan Agung siap menangani kasus dugaan suap di proyek percetakan uang yang menyeret nama dua mantan petinggi Bank Indonesia. Namun
BERITA TERKAIT
- Siapa Oknum R Diduga Perantara Suap Vonis Bebas Ronald Tannur? MA Mau Usut
- 2.426 Peserta Lulus SKD CPNS BPKP dan Berhak Mengikuti SKB
- Inilah Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ada Nama Ujang Komarudin
- Fakta Baru, Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Ronald Tannur, Ini yang Terjadi
- Zarof Ricar Belum Menyerahkan Uang ke Majelis Kasasi Ronald Tannur, Tetapi 1 Hakim Pernah Ditemui
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai