Tunggu Proposal Pembentukan Provinsi ALA dan ABAS
Kamis, 03 Januari 2013 – 06:53 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR Abdul Hakam Naja menilai, wacana pembentukan Provinsi Aceh Lauser Antara (ALA) dan Provinsi Aceh Barat-Selatan (ABAS), memang layak. Pasalnya, secara geopolitik strategis, pemekaran di provinsi Aceh menjadi solusi pembenahan masyarakat di daerah tersebut. Dimana, sesuai dengan daerah prioritas pemekaran yakni daerah-daerah perbatasan dengan negara lain. "Pulau Andaman di Aceh itu berbatasan dengan negara India. Dan itu salah satu pertimbangan Aceh layak dimekarkan," kata Abdul Hakam Naja.
"Itu salah satu uji geopolitik strategis, Aceh layak dimekarkan. Pemekaran sendiri dilihat bukan dari aspek sosial, budaya, ekonomi, tapi geopolitik juga," ujarnya kepada JPNN di Jakarta, kemarin (2/1).
Baca Juga:
Abdul Hakam Haja yang juga Ketua Panitia Kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang 19 Daerah Otonom Baru (RUU 19 DOB) ini melanjutkan, geopolitik strategis yang dimaksud yakni, pemekaran provinsi di Aceh, tentunya akan berdampak terhadap kepentingan nasional.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR Abdul Hakam Naja menilai, wacana pembentukan Provinsi Aceh Lauser Antara (ALA) dan Provinsi Aceh Barat-Selatan
BERITA TERKAIT
- Elektabilitas Wahono-Nurul Meroket di Pilkada Bojonegoro, Sulit Dikejar Teguh-Farida
- Tanpa Dimodali, 200 Kelompok Sukarelawan Bergerilya demi Kemenangan RIDO
- Sambut Peluang Bonus Demografi, Generasi Muda Taruh Harapan Besar pada Prabowo-Gibran
- Sukarelawan RUMI Siap Kawal Pelantikan Presiden Prabowo-Gibran
- Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Khofifah Belum Terima Undangan, Emil Sudah
- Wakil Ketua MPR Punya Harapan Bagi Kandidat Ketua Umum ILUNI FHUI, Silakan Disimak