Tunggu Sikap MUI, Imunisasi MR Dihentikan Sementara
Sementara Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, dr Suyuti Syamsul mengatakan, semua obat maupun vaksin pasti sudah melewati uji coba yang panjang dan mendalam. Sehingga, dari sisi medis, itu sudah dipastikan baik. Apalagi, hadirnya vaksin MR, menurutnya untuk kemaslahatan masyarakat.
“Untuk menghentikan infeksi, satu-satunya jalan adalah imunisasi. Semua tindakan medis, pasti ada efek sampingnya,” kata dokter Suyuti kepada Kalteng Pos, di ruang kerjanya, Kamis (2/8).
BACA JUGA: Ortu Siswa Tolak Imunisasi MR dengan Beberapa Alasan
Menurutnya, vaksin itu ada yang berasal dari kuman yang dilemahkan, maupun virus yang sangat dilemahkan. Tujuannya, ketika disuntikkan ke tubuh, maka tubuh akan membentuk antibodi, yang berguna untuk menangkal penyakit.
“Nanti, tubuh yang membentuk antibodi. MR itu virus campak yang sangat dilemahkan sedemikian rupa, sehingga tidak sempat merusak induknya. Hanya mendorong induknya membuat kekebalan,” ungkapnya. (nue/bad/ami/ce/ens)
Imunisasi MR di sekolah-sekolah di bawah naungan Kementerian Agama, menghentikan dihentukan sementara.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Bocah Dua Tahun di Garut Meninggal Usai Imunisasi MR
- Pekan Imunisasi Dunia: Pemerintah Tambah 4 Vaksin Baru
- Kontroversi Halal - Haram, Imunisasi MR di Sumbar Rendah
- Enam Orang Positif Terinfeksi Virus Rubella di Padangpanjang
- Desak Segera Cari Vaksin MR yang Halal
- Sosialisasi Vaksin MR Harus Gandeng MUI Daerah