Tungku Sigit

Oleh: Dahlan Iskan

Tungku Sigit
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Ruang bakarnya di atas penyekat itu. Sampah masuk di tungku bagian atas itu.

Di situ, di bagian agak bawah, dibuatkan semacam knalpot. Nyaris tidak ada asap yang keluar dari knalpot.

"Asapnya telah kami bakar lagi di bagian atas tungku," ujar Sigit. "Asap yang masih keluar dari knalpot lebih sedikit dari asap orang merokok," tambahnya.

Fungsi bata dua lapis adalah: penghasil panas. Bata itu, setelah dipanaskan, jadi bata yang membara.

Panasnya bisa sampai 1.300 derajat. Panas yang dihasilkan bata yang membara itulah yang membakar sampah.

Untuk kali pertama tentu harus pakai bahan bakar. Kayu. Tidak lama.  "Cukup 15 menit," katanya.

Lalu, sampah sudah bisa dimasukkan. Terbakar. Membuat bata lebih panas lagi.

Sampah pun terus dimasukkan. Terbakar lebih cepat lagi. Begitu terus sampai bata sangat panas. Memerah. Membara. Seperti menyala.

Rasanya Sigit Supriyadi berhasil menemukan cara mengatasi sampah Indonesia. Tidak perlu lokasi besar. Mungkin Sigit akan dibenci orang banyak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News