Tunisia Berkabung Tiga Hari
Untuk Menghormati Korban Tewas Penggulingan Rezim Ben Ali
Sabtu, 22 Januari 2011 – 21:23 WIB
TUNIS - Tunisia memulai tiga hari masa berkabung nasional untuk menghormati mereka yang tewas dalam kerusuhan politik penggulingan rezim Ben Ali. Setidaknya 78 orang tewas dalam serangkaian demonstrasi yang disebut-sebut sebagai revolusi sosial pertama di dunia Arab.
Di tengah masa berkabung nasional tersebut, kemarahan rakyat belum mereda. Ratusan massa terus memenuhi jalanan Tunis memprotes masih bercokolnya sejumlah tokoh penting Partai RCD, pendukung utama rezim lama, dalam pemerintahan baru.
Pemerintah interim menyatakan akan mengakui partai politik yang sebelumnya diblacklist oleh rezim Ben Ali. Selain itu pemberian amnesti kepada seluruh tahanan politik.
Keputusan tersebut diumumkan setelah sidang pertama kabinet yang dihelat Kamis (20/1). Sejumlah menteri kabinet baru, awal pekan ini, menyatakan seluruh tahanan politik telah dibebaskan.
TUNIS - Tunisia memulai tiga hari masa berkabung nasional untuk menghormati mereka yang tewas dalam kerusuhan politik penggulingan rezim Ben Ali.
BERITA TERKAIT
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan
- Elite Palestina Siap Bernegosiasi dengan Bos Intel Israel di Doha
- Bus Wisata Masuk Jurang, 19 Penumpang Tewas, Sopir Selamat