Tunjangan Belum Cair, Guru Ancam Mogok Mengajar

Tunjangan Belum Cair, Guru Ancam Mogok Mengajar
Guru mengajar di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Drs. Ade Erlangga, M.Si mengakui kalau belum dibayarkannya TPG SMA/SMK dan SLB se Provinsi Bengkulu.

Pasalnya belum ada Surat Dirjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Namun dipastikan tunjangan tersebut walaupun terlambat tetap akan dibayarkan. Sebab belum ada proses penghapusan tunjangan profesi guru itu.

‘’Ya sekarang memang terkendala ada karena data jam mengajar guru ada yang tidak valid. Kalau jumlah penerima sudah ada. Sebab untuk triwulan I dan II sudah selesai dibayarkan,’’ ujarnya.

Lanjut Ade, pihaknya akan menunggu instruksi dan regulasi untuk bisa dibayarkannya. Karena dalam proses pembayaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi hanya memfasilitasi atau menyalurkan.

Uangnya dibayarkan langsung melalui rekening masing-masing guru. Untuk itu dirinya meminta agar para guru tetap bersabar.

‘’Kini apakah akan dirapel triwulan III dan IV sekaligus atau tetap per triwulan. Pastinya kami akan siap mencairkan kalau memang sudah ada SK Dirjend. Mudah-mudahan dalam bulan ini sudah bisa dicairkan,’’ jelasnya.

Ditambahkan Ade, dirinya meminta agar para guru tetap meningkatkan kinerjanya. Kemudian penerima tunjangan itu wajib mematuhi kewajiban mengajarnya.

Sebab jika kurang dari 24 jam dalam seminggu, maka bisa dipastikan tunjangan tidak akan dibayarkan. Untuk anggaranya jika bercermin di triwulan I itu mencapai Rp 20,6 miliar.

Tunjangan non sertifikasi sejak Januari belum dibayarkan. Padahal nilainya tidak seberapa, yakni hanya Rp 250 ribu per bulan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News