Tunjangan Ngadat, Guru Garis Depan Ancam Mogok Mengajar
jpnn.com, ACEH BESAR - Guru Garis Depan, Terluar, Terdepan dan Tertinggal (GGP 3 T) dari Pulo Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar, sudah sejak 2017 tidak menerima tunjangan daerah khusus. Sekitar 20 di antaranya mendatangi kantor Ombudsman Aceh, Senin (30/7).
"Sebelumnya kami dapat tunjangan daerah khusus GGP 3T," ujar salah seorang guru SMA Pulo Aceh, Bismi Aulia, Senin (30/7).
Ia mengatakan, sengaja melaporkan atas apa yang dialami selama ini ke ombudsman Aceh dan ada perhatian dari lembaga dan dinas terkait.
"Mengapa tahun 2017 tidak semua sekolah di Kecamatan Pulo Aceh tidak menerima tunjangan daerah khusus," jelasnya.
Menurutnya, tunjangan daerah khusus diberikan pada sekolah di pusat kecamatan saja, sedangkan yang jauh dari pusat kecamatan tidak memperoleh dana tersebut.
"Dilihat dari letak geografis, Kecamatan Pulo Aceh, termasuk dalam wilayah 3 T yang terbukti guru GGP 3 T yang harus diperhatikan," ungkapnya lagi.
Dikatakan, untuk tahun 2018 masih juga mengalami hal yang sama tidak memperoleh tunjangan daerah khusus.
Pulo Breuh maupun Pulo Nasi dalam Kecamatan Pulo Breuh, semua sekolah di Pulo Nasi tidak menerima dana tunjangan daerah khusus, sedangkan sebagian besar sekolah di Pulo Breuh tidak dapat.
Guru Garis Depan di daerah 3T di Pulo Nasi, Aceh Besar, tidak menerima tunjangan daerah khusus sejak 2017.
- Suami Istri Guru Garis Depan, Terpisah demi Tugas
- Kemendikbud Rekrut 9 Ribu Guru Garis Depan Tahun Ini
- Duuh, Muncul Penolakan Kedatangan Guru Garis Depan
- Ingat Guru Honorer di Sorong, Politikus Gerindra Ini Mewek
- Honorer: GGD Disambut bak Pahlawan, Kami Dilupakan
- Bukti Presiden Jokowi tak Hanya Fokus Infrastruktur Fisik