Tunjukkan Kinerja Dulu, Baru Minta Gedung
Selasa, 04 Mei 2010 – 23:03 WIB
JAKARTA - Pengamat Politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya mengingatkan ramainya penolakan publik terhadap rencana pembangunan Gedung DPR harus disikapi bijak oleh para elit di republik ini. Sebab, masyarakat saat ini cenderung apatis dengan apapun langkah para elit baik di eksekutif, legislatif maupun yudikatif di seluruh tingkatan. Yunarto mengingatkan, jangan sampai pengajuan anggaran proyek pembangunan gedung yang memang untuk menunjang kinerja DPR dipolitisir oleh kelompok-kelompok tertentu untuk menyerang kelompok lainnya. Karenanya, harus dilihat pula kapan rencana pembangunan gedung DPR mulai diajukan.
Menurut Yunarto, penolakan atas pembelian mobil dan rumah dinas pejabat, serta sikap anti terhadap rencana pembangunan gedung DPR adalah puncak apatisme publik terhadap elit. "Saat ini masyarakat menilai biaya penyelenggaraan negara ini terlalu mahal, sementara kinerjanya jauh dari yang mereka harapkan," ujar Yunarto kepada wartawan di Jakarta, Selasa (4/5).
Baca Juga:
Khusus untuk DPR, lanjutnya, seharusnya lebih dulu menunjukaan kinerjanya. "Tunjukkan dulu kinerja terbaik sesuai dengan wewenang legsilatif yakni fungsi pengawasan, anggaran dan legislasi. Saat ini kinerja DPR kedodoran, wajar jika masyarakat apatis,” jelasnya.
Baca Juga:
"Sebelum atau sesudah gempa? Jangan sampai DPR saat ini yang hanya melakukan apa yang sudah direncanakan oleh DPR sebelumnya menjadi sasaran kemarahan masyarakat. Kalau ada kepentingan-kepentingan lain pimpinan DPR harus berani memangkas kepentingan lain dimaksud,” tegasnya.
JAKARTA - Pengamat Politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya mengingatkan ramainya penolakan publik terhadap rencana pembangunan Gedung DPR harus
BERITA TERKAIT
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- Proses Penetapan Tidak Transparan, Dekot Se-Jakarta Ajukan Gugatan ke PTUN
- DPR-Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024
- Kubu Harun-Ichwan Minta MK Klarifikasi Soal Akun Ini
- Sahroni Minta Polisi Permudah Mekanisme Pelaporan Kasus, Jangan Persulit Korban
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik