Tuntas Gelontor Dividen USD 259 juta
Sabtu, 28 April 2012 – 09:52 WIB
Dari angka itu, senilai USD 75,17 juta berupa dividen tunai interim telah dibayarkan 9 Desember 2011 lalu. Sementara, sebesar USD 183,92 akan dipakai untuk pembayaran dividen tunai. ”Ini dividen terbersar dalam sejarah kami,” ujar David Tendian, Direktur Adaro.
Selain itu, hingga penghujung 2011, perseroan telah memberikan kontribusi kepada negara sekitar 70 persen atau USD 900 juta. Jumlah itu merupakan komposisi dari pembayaran pajak dan royalti. Sekitar 13,5 persen diberikan kepada pemerintah dalam bentuk royalti (USD 405,4 juta) dan 45 persen pajak penghasilan (USD 450,5 juta) atau total 70 persen. Dengan konfigurasi itu, manajemen hanya mengambil keuntungan 30 persen dari laba tercatat.
"Pajak dan royalti ditambah dana Corporate Social Responsibility (CSR) total USD 900 juta," tegas Garibaldi Thohir, Presiden Direktur Adaro.
Sementara hingga kuartal pertama 2012, perseroan telah menyerap dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD 175-200 juta. Dana itu dipakai untuk membiaya pemeliharaan infrastruktur pelabuhan, jalan dan lainnya. Tahun ini, perseroan berencana mengalokasikan capex USD 650-700 juta. Jumlah itu meningkat dibanding tahun lalu di kisaran USD 628 juta. (far)
JAKARTA - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mengklaim sengketa dengan Bukit Asam (PTBA) sudah tuntas. Persoalan itu sudah diserahkan kepada proses hukum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi