Tuntaskan Niat IPO, Bank DKI Tunggu Modal Penyertaan
Jumat, 13 Mei 2011 – 03:39 WIB
Di sisi lai, perseroan optimistis merogoh kredit sebesar Rp 11,7 Triliun. Itu mengingat kondisi dunia usaha kondusif. Hal tersebut tentu akan mendorong penyerapan kredit terus meningkat. "Kami sangat yakin dengan kondisi saat ini. Apalagi dunia usaha terus tumbuh," tambah Mulyatno Wibowo, Direktur Pemasaran Bank DKI.
Baca Juga:
Optimisme itu bukan isapan jempol. Berkaca pada fakta, dimana hingga saat ini manajemen telah menyalurkan kredit senilai Rp 8,3 triliun atau meningkat 22 persen dari edisi sama tahun lalu di level Rp 6,9 triliun. "Karena itu proyeksi 2011 mengalami peningkatan 33,10 persen dibanding periode sama dikisaran Rp 8,8 triliun," imbuhnya.
Menurutnya, perolehan itu didukung sindikasi kredit infrastruktur PLTU di dua wilayah, yakni di Kalimantan Timur (Kaltim) sebesar USD 35 juta dengan porsinya Bank DKI USD 17,5 juta dan untuk di Kalimantan Tengah (Kalteng) USD 60 juta. Memorandum of Understanding (MoU) untuk Kaltim bakal dilakukan Rabu mendatang. "Sementara untuk Kalteng bulan depan dengan denominasi campuran antara rupiah dan dollar," ujarnya.
Bank DKI juga akan tetap meningkatkan penetrasi bisnisnya di segmen konsumen dan usaha kecil. Kedua sektor itu, masih menjadi pangsa pasar terbesar kredit Bank DKI. Selain itu, juga akan lebih giat menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). (far)
JAKARTA - PT Bank DKI bakal menuntaskan proses penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada awal 2012. Saat ini perseroan masih menunggu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Pelayanan Bandara, IAS Group Luncurkan GSE Teknologi Terbaru
- Winn Gas Luncurkan Produk Inovasi Terbaru, Ibu-Ibu Pasti Suka
- Lewat Cara ini SIG Dukung Inisiatif Kementerian BUMN Mewujudkan Asta Cita
- Baru Dirilis Awal Januari, Andal by Taspen Telah Diunduh Lebih Dari 1 Juta Peserta
- Menteri PPPA Ingin Tingkatkan Taraf Hidup Perempuan
- Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hong Kong