Tuntaskan Pengangkatan Honorer K2, MenPAN & RB Diminta Buat Bukti Tertulis

jpnn.com - JAKARTA -- Ratusan tenaga honorer kategori dua (K2) yang tidak lulus tes mendesak pemerintah membuat bukti tertulis untuk menyelesaikan pengangkatan CPNS melalui jalur honorer K2. Desakan ini muncul karena adanya ketidak puasan dengan kewajiban pejabat pembina kepegawaian (PPK) pusat dan daerah.
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Abubakar berjanji akan mengangkat seluru honorer K2 untuk diangkat jadi CPNS. Namun janji itu dirasa tidak cukup oleh Forum Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I) karena tidak ada dasar hukumnya tanpa disertai dengan bukti tertulis.
"Kami berterima kasih karena Pak Menteri sudah membuat surat kepada seluruh PPK untuk memverifikasi data honorer K2 yang tidak lulus tes. Tapi kami ingin ada bukti tertulis juga," kata Ketua FHK2I Titi Purwaningsih yang dihubungi, Rabu (13/8).
Bukti tertulis ini, lanjutnya, akan dijadikan sebagai dasar hukum untuk memperjuangkan nasib honorer K2 asli yang tidak lulus tes. Mereka khawatir, begitu pergantian presiden pada Oktober mendatang, nasib honorer K2 ini jadi tidak jelas.
"Kami akan menyampaikan unek-unek ke Komisi II DPR RI agar dapat menekan MenPAN-RB segera membuat bukti tertulis yang berdasar hukum untuk menyelesaikan honorer K2 dengan waktu yang jelas," terangnya.
Titi yang juga guru di Jawa Tengah ini menyatakan tidak akan pernah berhenti berjuang untuk nasib honorer K2 yang tidak lulus tes. "Kalau diberi kesempatan kami ingin bertemu dengan presiden terpilih agar suara kami didengar," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA -- Ratusan tenaga honorer kategori dua (K2) yang tidak lulus tes mendesak pemerintah membuat bukti tertulis untuk menyelesaikan pengangkatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komitmen untuk Lingkungan Keberlanjutan, Pertamina Meraih Penghargaan PROPER dari KLH
- Beragam Kelenturan Kebijakan Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Lagi Dikorbankan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan
- Presidium HIMPUNI 2025-2028: Kolaborasi Alumni PTN untuk Indonesia Emas 2045
- Penantian 40 Tahun Warga Bambu Kuning Berakhir, PAM Jaya Salurkan Air Minum Perpipaan
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Kelulusan Peserta Tes PPPK Tahap 1 Dibatalkan, Akan Ada Verval Dokumen, Jangan Kaget Ya!