Tuntaskan Perekaman E-KTP, Kirim Petugas ke Pelosok Desa
Padahal, fungsi KTP saat ini hampir digunakan untuk seluruh kebutuhan. Mulai dari pembayaran pajak kendaraan, pendataan jaminan kesehatan, pendidikan, dan urusan perbankan.
Selain itu, banyak juga warga yang merantau ke luar daerah dan mengabaikan administrasi kependudukan.
’’Banyak yang baru sadar setelah mengalami kejadian, misalnya berobat ke rumah sakit dan butuh data e-KTP,’’ terang Sugeng.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya sudah membentuk tim yang ditugaskan mobile ke seluruh pelosok Ngawi. Mereka bertugas mendata warga yang belum memiliki e-KTP untuk segera melakukan perekaman.
Selain ke dusun-dusun, dispendukcapil juga menyasar lembaga pendidikan tingkat SMA sederajat. Potensi warga yang memasuki usia wajib e-KTP di sekolah-sekolah juga cukup tinggi.
Sugeng mengatakan, tidak kurang dari 50 orang warga yang wajib ber e-KTP ditemukan di SMA dan pondok pesantren di Ngawi. Lalu, di sekolah luar biasa (SLB) terdapat rata-rata 35 – 37 orang warga yang wajib ber e-KTP.
’’Artinya potensi-potensi penduduk yang harusnya sudah melakukan perekaman masih banyak perlu dideteksi,’’ tegasnya.
Dia mengaku telah berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait hal itu. Termasuk berkomunikasi dengan Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jawa Timur (Jatim) di Ngawi. Untuk mengkomunikasikan hal tersebut ke seluruh pihak sekolah terkait administrasi kependudukan.
Dispendukcapil juga menyasar lembaga pendidikan tingkat SMA sederajat. Potensi warga yang memasuki usia wajib e-KTP di sekolah-sekolah juga cukup tinggi.
- Perekaman KTP Pemilih Pula di Bogor Ditargetkan Capai 100%
- Butuh 8 Juta Blangko untuk Cetak Ulang e-KTP Warga Jakarta
- DPRD DKI Minta Disdukcapil Menjamin Stok Blangko e-KTP Menjelang Pemilu 2024
- Viral, Pria 54 Tahun Meninggal Dunia Saat Mengurus e-KTP, Begini Kronologinya
- Perekaman e-KTP di Depok Sudah 99 persen
- ODGJ di Daerah ini Juga Lakukan Perekaman E-KTP Lho, Top!