Tuntut Calon Buat Surat Komitmen
Pansel KPK Antisipasi Peserta Mundur Dini
Minggu, 04 Juli 2010 – 08:30 WIB
JAKARTA - Mundurnya mantan Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) kasus Munir, Marshudi Hanafi dari bursa calon pimpinan KPK membuat panitia mengambil langkah antisipasi. Pansel Pimpinan KPK akan meminta para calon yang lolos pada tahap kedua, membuat surat pernyataan bersedia tidak mundur dalam pencalonan. "Nanti akan ditetapkan dalam rapat pleno berikutnya, bila lulus pada seleksi tahap dua, calon yang lolos harus buat pernyataan tidak boleh mundur," papar Sekretaris Pansel Pimpinan KPK Achmad Ubbe, ketika dihubungi kemarin (3/7).
Sebenarnya, lanjut Ubbe, Pansel sudah pernah membicarakan kemungkinan mundurnya calon pada tahap seleksi dalam rapat pleno sebelumnya. Namun, dugaan Pansel, para calon akan mundur pada tahapan seleksi akhir, ketika dua calon sudah terpilih. "Jadi, kami sama sekali tidak menyangka, kalau baru pada seleksi tahap pertama sudah ada yang mundur. Alasannya, Pansel tidak konsisten terkait waktu pendaftaran yang diperpanjang. Sebenarnya waktu yang ditambah itu hanya kelengkapan berkas," katanya.
Ubbe pun menambahkan, kemunduran satu orang, tidak begitu berpengaruh pada kinerja Pansel Pimpinan KPK. "Kalau baru mundur 1, sementara masih ada ratusan calon yang lolos lainnya, Pansel nggak khawatir," imbuhnya.
Meski begitu, Ubbe mengungkapkan, dalam rapat pleno yang akan digelar pada pertengahan Juli mendatang, akan dibicarakan soal surat jaminan dari para calon yang lolos seleksi tahap dua. Pansel Pimpinan KPK akan meminta komitmen para calon yang lolos, untuk mengikuti seleksi hingga tahap akhir. "Kita sudah pembicaraan tapi belum sampai di rapat pleno. Tapi yang jelas, seleksi berikutnya, kita pasti akan minta jaminan. Karena, kita juga yang repot kalau tiba-tiba ada calon yang mundur lagi," tambahnya.
JAKARTA - Mundurnya mantan Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) kasus Munir, Marshudi Hanafi dari bursa calon pimpinan KPK membuat panitia mengambil langkah
BERITA TERKAIT
- Gelar 2 Penyuluhan Bareng OJK, Misbakhun Sosialisasikan Bahaya Judol dan Pinjol
- Prabowo Naikkan Gaji Guru, Sebegini Perinciannya
- Di Hadapan Perwakilan Parlemen India, Waka MPR Tegaskan Ingin Atasi Krisis Iklim
- Mensesneg Prasetyo Hadi Melantik Mayjen TNI Ariyo jadi Kasetpres, Ini Pesannya
- Pemerintah Gencar Berantas Judi Online, Ratusan Ribu Konten Diblokir
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Akan Ada Guru PPPK yang Mengajar di Sekolah Swasta