Tuntut DBH Hutan Lindung
Rabu, 06 Oktober 2010 – 17:54 WIB
JAKARTA - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR dari Fraksi PAN, M Taslim meminta pemerintah dan DPR membuat formulasi Dana Bagi Hasil (DBH) dari hasil tambang dan hutan, yang lebih adil. Sistem bagi hasil yang berlaku sekarang, kata Taslim, sangat tidak adil. Pasalnya, dana bagi hasil tidak memperhitungkan tanggung jawab daerah yang kaya hutan dan tambang. Pusat selalu berdalih, karena kawasan hutan lindung maka tidak ada eksploitasi sehingga tidak menghasilkan uang.
"Mestinya, wilayah-wilayah yang karena alasan sebagian besar dari luas wilayahnya ditetapkan sebagai hutan lindung, juga kebagian dana tersebut karena daerahnya secara terus-menerus berkewajiban memelihara hutan lindung dari ancaman kerusakannya," kata Taslim, di sela-sela rapat Banggar, di Wisma DPR, Koppo, Bogor, Rabu (6/10).
Baca Juga:
Dijelaskannya, memelihara hutan lindung dari segala ancaman kerusakan sebetulnya tugas nasional yang diselenggarakan oleh daerah. "Dalam perspektif kesejajaran dan tugas nasional itulah daerah yang kaya akan hutan dan tambang namun dilarang untuk dieksploitasi mestinya juga kebagian dana bagi hasil secara proporsional dan berkeadilan," ujar Anggota DPR asal daerah pemilihan (dapil) Sumbar II itu.
Minimnya aliran dana bagi hasil ke daerah-daerah yang dilarang mengeksploitasi sumberdaya alamnya itu, lanjut Taslim, juga membawa konsekuensi semakin bertambahnya angka kemiskinan di daerah bersangkutan. "Jumlah penduduk terus bertambah, sementara sumber-sumber kehidupan dari hutan dan tambang dilarang untuk dimanfaatkan. Muaranya, angka kemiskinan pasti bertambah melebihi angka pertambahan penduduk," terangnya.
JAKARTA - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR dari Fraksi PAN, M Taslim meminta pemerintah dan DPR membuat formulasi Dana Bagi Hasil (DBH) dari
BERITA TERKAIT
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Kembalikan Kejayaan Industri Karet Nasional, PTPN Group Siapkan Strategi Revitalisasi
- Bea Cukai Cegah Peredaran Rokok Ilegal di Jabar Lewat Langkah Kolaboratif dengan Pemda
- ASDP Maksimalkan Layanan Penyeberangan Jawa-Bali untuk Menyambut Natal dan Tahun Baru
- Ini Alasan Pemerintah Tak Naikkan CHT dan Lakukan HJE Rokok di 2025