Tuntut Keadilan, Ratusan Kader Gerindra Banggai Gelar Aksi di Polres

“Saya menangis melihat videonya. Ini pesta demokrasi, kenapa kader kami diperlakukan seperti binatang?” ujar Wardani.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Banggai Masnawati dalam orasinya menyebut aksi tersebut merupakan instruksi partai sebagai bentuk solidaritas terhadap kader yang dilecehkan saat menjalankan tugas resmi.
“Satu kader Gerindra disentuh, maka seluruh kader akan bergerak. Kami merasa dilecehkan. Mereka di Toili karena menjalankan perintah partai,” ujarnya.
Dia menegaskan Gerindra memiliki hak untuk berpolitik secara bebas dan kehadiran dua kadernya di Toili adalah bagian dari upaya menyukseskan PSU sesuai amanat DPD hingga DPP.
“Kami tidak akan tinggal diam. Kami akan kawal kasus ini sampai tuntas,” katanya.
Suwardi Agis, salah satu korban, turut menyampaikan kesaksian di depan massa. Dia menceritakan pengalaman pahit saat menjadi korban persekusi di Toili.
“Saya didobrak dalam keadaan tanpa busana di kamar mandi. Ini jelas pelanggaran terhadap hak dan martabat saya sebagai warga negara dan anggota DPRD,” ucapnya.
Suwardi menyebut kehadirannya di Toili bukan atas kepentingan pribadi, melainkan tugas resmi partai.
Kader Partai Gerindra sekaligus anggota DPRD Banggai Suwardi Agis dan Lutfi Samaduri mengalami persekusi.
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Elite PKS Bertemu Petinggi Gerindra, Terlihat Santai Penuh Kehangatan, Dasco: Silaturahmi
- KPK Pastikan Tak Ada Kendala dalam Penyidikan Tersangka Anggota DPR Anwar Sadat
- Gerindra Happy Kepemimpinan Prabowo Didukung Megawati
- Konon, Partai Koalisi Pemerintah Dukung Prabowo Bertemu Megawati