Tuntut Kenaikan Gaji, Demo Buruh Lumpuhkan Kota Melbourne
Ketua ACTU Sally McManus menegaskan pertumbuhan gaji yang stagnan tidak sejalan dengan meningkatnya biaya hidup sehari-hari.
McManus mengatakan sekitar 28 ribu buruh kini jadi tunawisma padahal mereka bekerja full time.
"Gaji minimum di negara kita ini hanya sekitar 37 ribu dolar pertahun (sekitar Rp 370 juta)," katanya.
"Ini jauh dari cukup untuk menopang diri sendiri, apalagi menopang istri dan anak-anak," ujar McManus.
"Gaji ini tak mencukupi di kota-kota kecil, tak mencukupi di kota-kota besar," tambah tokoh Serikat Buruh ini.
Photo: Sedikitnya 150 ribu orang dari berbagai elemen Serikat Buruh hari Selasa (23/10/2018) turun ke jalan di Kota Melbourne menuntut kenaikan gaji. (ABC News: Nathan Stitt)
Menteri Utama (Premier) negara bagian Victoria, Daniel Andrews, tampak ikut turun ke jalan. Menurut dia, rakyat yang hadir dalam aksi ini berasal dari keluarga biasa yang menginginkan kondisi lebih baik.
"Mereka berhak mendapatkan hal itu, sehingga dapat memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya," kata politisi Partai Buruh ini.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata