Tuntut Pembatasan Senpi, Siswa di Amerika Mogok Massal
jpnn.com - Ratusan siswa Granada Hills Charter High School, Los Angeles, Amerika Serikat (AS), berbaris membentuk huruf-huruf yang membentuk kata "Enough" di lapangan sekolah pada Rabu (14/3) lalu.
Mereka berusaha menekan para pembuat kebijakan untuk memperketat kepemilikan senjata api. Harapannya, kasus penembakan di sekolah bisa ditekan.
Aksi mogok sekolah tersebut dilakukan di seluruh penjuru AS. Aksi itu dimulai serentak pukul 10.00 selama 17 menit.
Setiap menit mewakili seorang korban tewas dalam penembakan di Marjory Stoneman Douglas High School, Parklan, Florida, 14 Februari lalu.
’’Ini bukan masalah kiri lawan kanan. Ini masalah keselamatan publik. Kami bekerja sama. Ini sesuatu yang sudah lama tidak kami lihat dilakukan oleh orang dewasa,’’ kata Cate Whitman, siswa LaGuardia High School, New York, seperti dilansir Reuters.
Tidak semua sekolah setuju dengan aksi tersebut. Beberapa sekolah bahkan mengancam memberikan hukuman kepada siswanya yang ikut dalam demonstrasi itu.
Tetapi, para siswa tidak peduli. Mereka tetap keluar kelas dan melakukan aksi tersebut. Sebagian lainnya turun ke jalan dan berkumpul di depan gedung dewan setempat.
Di lain sisi, tidak semua siswa mendukung aksi pembatasan senjata api. Ada sebagian kecil siswa yang juga turun ke jalan dengan tuntutan berbeda.
Aksi mogok sekolah tersebut dilakukan di seluruh penjuru AS. Aksi itu dimulai serentak pukul 10.00 selama 17 menit.
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat
- Prabowo Bertemu Joe Biden, Bahas Situasi di Gaza