Tuntut Pemekaran, Massa Anarkis
Selasa, 10 April 2012 – 12:26 WIB
SOFIFI-Aksi menuntut Sofifi, Ibukota Provinsi Maluku Utara (Malut) dimekarkan menjadi kota definitive kembali terjadi, Senin (9/4). Sekitar seribu warga yang berasal dari empat kecamatan, Oba Utara, Oba Tengah, Oba Selatan, dan Oba bahkan melakukan tindakan anarkis dan sempat bentrok dengan aparat kepolisian. Dengan menumpang truk dan sepeda motor, massa juga menuju kantor gubernur dan memblokade akses masuk ke kantor tersebut dengan membakar ban bekas. Mereka juga membakar poster dan baliho bergabar Wali Kota Tidore Ahad Mahifa.
Bentrokan terjadi saat puluhan anggota Pengendali Massa (Dalmas) Polres Tidore memaksa membubarkan massa yang hendak menduduki pelabuhan penyebrangan antarpulau, karena mengganggu aktivitas pelabuhan. Namun itu ditolak, sehingga terjadi saling pukul di antara mereka. Namun polisi akhirnya berhasil membubarkan massa.
Baca Juga:
Massa juga mencabuti seluruh atribut pemerintahan yang bertuliskan Kota Tidore Kepluauan. “Pemekaran Sofifi menjadi daerah otonom merupakan harga mati. Sofifi merupakan ibukota provinsi, tapi berstatus kecamatan,” orasi Umar Abdul Kadir, coordinator aksi.
Baca Juga:
SOFIFI-Aksi menuntut Sofifi, Ibukota Provinsi Maluku Utara (Malut) dimekarkan menjadi kota definitive kembali terjadi, Senin (9/4). Sekitar
BERITA TERKAIT
- Hasil Seleksi CPNS 2024 di Rejang Lebong, 44 Pendaftar Lulus
- Polda Metro Jaya Siapkan 588 Personel Saat Penetapan Gubernur DKI Jakarta
- Pemprov Jateng: Masjid Sheikh Zayed Solo Paling Ramai Dikunjungi selama Libur Nataru
- Kompol Alex Ungkap Penyebab Kaca Pecah di Masjid Ash Shomad, Pastikan Bukan Teror
- 2 Pelaku Pencurian Kelapa Sawit di Kebun PT. SBAL Ditangkap
- Heboh, Kaca Masjid Ash Shomad di Palembang Diduga Terkena Peluru Nyasar