Tuntut THR, Ribuan Guru Siap Demo
Jumat, 03 September 2010 – 11:35 WIB
"Semua keputusan tersebut sudah disepakati pada waktu itu. Bahkan ada permintaan ke Dinas Pendidikan bahwa Rabu (1/9) terakhir menyerahkan data guru non sertifikasi untuk mendapatkan TPP. Namun pada hari itu juga pukul 11.00 WIB PGRI diundang untuk rakor tentang TPP. Dan hasilnya bertolak belakang dengan apa yang saya sampaikan tadi," ujar Abdul Mukti.
Menurutnya, hasil cek di DPRD, dalam resume perubahan APBD pemkot, sudah disepakati anggaran TPP guru sertifikasi Rp 4,3 miliar dan Rp 4,5 miliar non sertifikasi. Dan rapat, Senin (12/8), pun tidak menghasilkan persetujuan anggaran itu akan dihapus. Namun kenyataannya, Senin (15/8)-nya, tanpa alasan jelas dana tersebut dihapus.
Mukti mengatakan, para guru sangat menyayangkan, mengapa janji seorang kepala daerah tidak satu pun yang terbukti. "Perkataan seorang kepala daerah sama dengan ucapan seorang raja yang akan dipatuhi rakyatnya. Tapi jika perkataan itu selalu berubah-ubah, lalu bagaimana nasib rakyatnya."
Terkait aksi turun kejalan, semua sudah dipersiapkan termasuk masalah izin ke kepolisian. Rencanannya jumlah massa yang akan turun sebanyak 1.500 sampai 2.000 orang. Rinciannya dari guru anggota PGRI sebanyak 2.435 orang ditambah guru simpatisan. Aksi akan dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai.
TEGAL -- Ribuan guru yang tergabung dalam PGRI Kota Tegal merasa tidak memperoleh kejelasan terkait tuntutan untuk mendapatkan Tambahan Penghasilan
BERITA TERKAIT
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
- Inilah Urgensi Revisi UU Sisdiknas, Ada soal Ranking 60 dari 61 Negara