Tuntutan Guru: Ini UN yang Terakhir!
Selasa, 16 April 2013 – 13:48 WIB
Karena itu, mereka menuntut Presiden segera memerintahkan Mendikbud untuk tidak menyelenggarakan UN tahun depan, sehingga UN tahun ini yang terakhir. Hal karena UN tidak dapat dijadikan ukuran kualitas pendidikan Indonesia.
Baca Juga:
"Pelaksanaan UN juga tidak menghormati keputusan Mahkamah Agung. Jadi, sudahlah UN ini ilegal, gagal pula dalam pelaksanaan," tegas Retno.
Karena telah gagal melaksanakan UN serentak, mereka juga menuntut Mendikbud tidak hanya minta maaf, tetapi juga harus bertanggung jawab dan mundur dari jabatannya. Desakan ini karena mendikbud telah membuat jutaan peserta UN mengalami stres berat karena UN yang kacau balau.
Tidak itu saja, FSGI juga meminta KPK melakukan investigasi terhadap kasus kegagalan PT Ghalia Indonesia Printing, yang mengakibatkan gagalnya 11 provinsi ditunda. Lembaga anti korupsi itu juga diminta menginvestigasi 5 percetakan lain karena mereka juga dinilai tidak beres menyiapkan naskah UN.
JAKARTA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) bersama organisasi guru seperti FMGJ, FGII, IGI menyatakan kekecewaan atas kekacauan pelaksanaan
BERITA TERKAIT
- KAI Logistik Goes to School Salurkan Ribuan Buku untuk Murid SD
- Sylviana Murni Jadi Rektor Institut STIAMI, Cetak Mahasiswa Unggul
- ICoMUS 2024, UT Mendorong Kolaborasi Para Peneliti Multi Disiplin Ilmu
- Lewat TGCL, Pegadaian Dukung Peningkatan Inovasi dan Kreativitas Mahasiswa
- Untar Kobarkan Semangat Sumpah Pemuda dan Cinta Budaya Lewat Pagelaran Tari Nusantara
- Universitas Al-Azhar Indonesia & IMI Berkolaborasi, Bahas Isu Kesehatan Mental