Tuntutan Harus Menang pada Lorenzo
Rabu, 24 Agustus 2011 – 10:42 WIB
Semenjak masuk ke kelas MotoGP, sudah tiga kali Lorenzo membalap di Indy (Indianapolis). Catatannya cukup bagus, dia meraih satu kemenangan, yaitu pada 2009 serta finis ketiga pada 2008 dan 2010. "Indy adalah lintasan yang saya amat sukai. Saya menikmati kenangan indah seperti podium 2008 dan 2010, dan kemenangan di 2009 saat saya mengenakan helm Captain America," ujar pembalap Spanyol itu.
Tugas Lorenzo makin terasa berat karena Honda seperti sudah berada di atas angin usai jedah pertengahan musim. Stoner meraih kemenangan di Brno untuk meraih kemenangan beruntun usai kemenangan di Laguna Seca. Saingan berat Lorenzo sesungguhnya bukan hanya Stoner, karena pembalap Repsol Honda lainnya, Dani pedrosa juga berpotensi besar mempertahankan kemenangan yang diraihnya di Indy tahun lalu.
"Saya harap energi bagus yang saya rasakan di lintasan ini akan tetap membantu kami untuk meraih titel. Saya sangat bersemangat untuk kembali ke AS dan mengendarai (Yamaha) M1 saya," seru Lorenzo.
Pernyataan Lorenzo tersebut mendapat dukungan penuh dari manajer tim Yamaha Factory Wilco Zeelenberg. Pria asal Belanda itu mengakui, Yamaha harus memperlakukan tiap balapan tersisa sebagai situasi harus menang. Jika tidak, rival terus menjauh dan membuat mereka gigit jari.
INDIANAPOLIS - Peluang Jorge Lorenzo untuk mempertahankan gelar juara dunia MotoGP makin berat. Dengan tujuh balapan tersisa, dia masih tertinggal
BERITA TERKAIT
- Fabrizio Romano Ungkap Sosok Ini Jadi Pengganti Shin Tae Yong di Timnas Indonesia
- Momentum Pemecatan Shin Tae Yong Tak Tepat, Beban buat PSSI
- Pemecatan Shin Tae Yong Permintaan Pemain Naturalisasi?
- Shin Tae Yong Berpesan Setelah Didepak PSSI: Semoga Indonesia Lulus ke Piala Dunia
- Persib Bandung Tak Bawa Mailson Lima ke Markas Bali United, Bojan Hodak Ungkap Situasinya
- Pelatih Timnas Indonesia Pengganti STY: Kans Kluivert, Van Basten, Rijkaard, Gullit