Tuntutan 'Revolusi' Bergema di Depan Istana
Hari Antikorupsi Sedunia
Rabu, 09 Desember 2009 – 14:38 WIB
jpnn.com, JAKARTA - Ratusan ribu massa dari berbagai organisasi tumpah di sekitar Istana Merdeka, Monas, dan Bundaran Hotel Indonesia. Teriakan menuntut revolusi pun terus bergema.
Aksi itu didukung sekitar 50 organisasi masyarakat, agama, dan mahasiswa. “Kita melakukan aksi damai. Bapak-bapak di istana, lihatlah kami mendesak hapuskan korupsi hari ini juga,” teriak Effendi dengan pengeras suara.
Massa yang membelakangi istana Merdeka sempat menari-nari menggoyongkan pantat. Itu pertanda bahwa korupsi harus digoyang seperti menggoyang pantat. “Saudara-saudara, tidak ada kata lain selain revolusi,” teriak salah seorang orator.
Baca Juga:
Ibu-ibu dan anak-anak pun memadati halaman depan Monas dan Istana. Mereka membawa poster-poster, spanduk, selebaran, dan sal anti korupsi. Makin sore, jumlah demonstran makin banyak. Meski orasi dipanggung mulai ditutup, namun aksi di jalan-jalan masih berlangsung, terutama di bundaran HI. Begitu pula bus-bus antre memasuki lokasi sekitar Monas. Polisi langsung mengalihkan rute di seputar Monas menuju HI dan Kebon Sirih.(gus/jpnn)
Ratusan ribu massa dari berbagai organisasi tumpah di sekitar Istana Merdeka, Monas, dan Bundaran Hotel Indonesia. Teriakan menuntut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Abraham Samad Laporkan Dugaan Korupsi Pagar Laut dan PSN PIK 2 ke KPK
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Jokowi dan Korupsi
- Paulus Tannos Buronan Korupsi e-KTP Masih Berstatus WNI
- Suara Kritis Mahfud MD soal Pagar Laut: Pidananya Jelas!
- Pakar Sebut Kasus Tom Lembong Tergesa-gesa Disebut Korupsi