Tupai Chong
Oleh: Dahlan Iskan
Itulah yang terus hidup di pikirannya. Pun sampai ia bawa ke Jerman. Biar pun sekolahnya teknik ia tidak berhenti memikirkan durian. Terutama soal beda harga tadi.
Sambil dagang, Akhiong pun mulai menyiapkan lahan untuk durian. Namun, bukan seperti waktu ia kecil. Ia harus melakukan riset. Harus dengan ilmu pengetahuan.
Tentu ribuan pohon durian yang ia tanam di lahannya di dekat Palembang itu. Namun, ia menyisihkan sebidang area untuk menanam durian unggulan dari seluruh Indonesia.
Tentu saya berdoa agar pandemi cepat selesai. Salah satu alasan saya: ingin ke lahan riset durian milik Akhiong itu. Sambil mampir ke rumah Heryanti, wanita dua triliun itu.
Saya, tentu, juga ingin ke Bangka. Untuk bertemu dengan Pak Chong itu. (*)
Theng Ah Khiong termasuk yang tidak rela Indonesia kalah oleh Malaysia, dalam hal durian.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi