Tur Jihad Jakarta Bukan untuk Aksi 22 Mei tetapi buat Belanja di Tanah Abang?
jpnn.com, SURABAYA - Polda Jatim masih memeriksa empat orang penyelenggara Tur Jihad Jakarta yang sempat viral karena diduga terkait aksi 22 Mei 2019.
Promo paket perjalanan itu diduga memobilisasi massa aksi dari Jawa Timur untuk aksi 22 Mei 2019 mendatang.
BACA JUGA : Viral ! Paket Tur Jihad Jakarta Jelang Aksi People Power 22 Mei
Meski sempat meminta maaf ke masyarakat, tetapi penyelenggara Tur Jihad Jakarta, Muhammad Rony bersama tiga rekan lainnya tetap diperiksa.
Muhammad Roni bersama rekan lainnya, yaitu berinisial AF dan C diperiksa tim gabungan Ditreskrimum dan Ditreskrimsus Polda Jatim.
"Ada tiga paket ditawarkan tur tersebut. Pertama, perjalanan menggunakan bus besar berkapasitas 50 orang dengan tarif Rp 450 ribu per orang. Kedua, menggunakan bus mini berkapasitas 30 orang bertarif Rp 400 ribu per orang. Ketiga, menggunakan mini bus untuk 12 orang bertarif Rp 600 ribu per orang," papar Irjen Luki Hermawan, Kapolda Jatim.
BACA JUGA : Purnawirawan Polri Ini Bantah Bakal Ikut Aksi 22 Mei
Dari paket Tur Jihad Jakarta, keempat terperiksa itu berhasil mengumpulkan 40 orang pendaftar, dan 36 orang telah membayar
Paket perjalanan Tur Jihad Jakarta dengan rute Surabaya-Jakarta ini menyebar di media sosial sejak beberapa waktu lalu bersamaan dengan aksi 22 mei 2019 mendatang.
- Polisi Ciduk Buron Provokator Penyerangan Asrama Brimob Saat Rusuh 21-22 Mei
- Polri Tunggu Laporan Komnas HAM Terkait Data 32 Orang Hilang di Kerusuhan 21 - 22 Mei
- Usut Pelaku Penembakan di Kerusuhan 21-22 Mei, Polisi Garap Saksi Kunci
- Polisi Klaim Dua Korban Tewas Aksi 21-22 Mei Ditembak dari Jarak Dekat
- Komandan Lapangan Perusuh Aksi 21-22 Mei Resmi Jadi Buronan Polisi
- Polda Metro Jaya Pastikan Telah Proses Hukum 35 Anak Tersangka Kerusuhan 22 Mei