Turini, WNI yang Hilang 21 Tahun Akhirnya Ditemukan

jpnn.com, JAKARTA - Seorang warga negara Indonesia (WNI) asal Cirebon, Jawa Barat, yang bekerja di Arab Saudi selama 21 tahun dan hilang kontak dengan keluarga, akhirnya diselamatkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh.
WNI tersebut bernama Turini Bt Mashari Tarsina berasal dari Kedawung yang berangkat ke Arab Saudi sejak 24 Oktober 1998 silam. Dia bekerja di keluarga Aun Niyaf Aun Alotaibi.
Laporan mengenai Turini mulai muncul sejak pertengahan 2013. Namun, karena data-data yang minim menyulitkan KBRI Riyadh melakukan pencarian. Titik balik pencarian Turini terjadi pada Maret lalu.
"KBRI saat itu menerima informasi dari anak Turini di Indonesia, bahwa ibunya baru saja menghubunginya melalui nomor telepon WN Filipina," kata Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/7).
BACA JUGA: Cerita WNI Memulung di Australia
Informasi berharga dari anak Turini direspons KBRI Riyadh, yang bergerak cepat menghubungi nomor tersebut dan diketahui, bahwa WN Filipina tersebut bekerja di majikan yang masih bersaudara dengan majikan Turini.
Melalui komunikasi tersebut, KBRI berhasil mendapatkan kontak majikan Turini, yang kemudian diketahui bernama Feihan Mamduh Alotaibi, menantu dari majikan lama, Aun Niyaf Aun Alotaibi. Majikan lama sendiri sudah meninggal sepuluh tahun yang lalu.
Duta Besar RI untuk Saudi Agus Maftuh Abegebriel menjelaskan, selama bekerja dalam kurun waktu 21 tahun, Turini belum pernah menerima gaji, dan tidak memiliki akses komunikasi dengan keluarga di Indonesia. KBRI kemudian melakukan negosiasi dengan majikan.
Turini berangkat ke Arab Saudi sejak 24 Oktober 1998 silam dan bekerja di keluarga Aun Niyaf Aun Alotaibi.
- Kapolda Metro Abaikan Laporan Perusahaan Saudi soal RJ WN India di Kasus Penggelapan
- Polisi Dinilai Selewengkan Restorative Justice di Kasus WN India Vs Perusahaan Saudi
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi
- Soal Wacana Driver Wajib Ber-KTP Bali, Pemda & Pemerintah Pusat Diminta Lakukan Hal ini
- FKPMI Menilai Menteri Karding Lamban Mengurus Masalah PMI
- Madinah Kabur