Turis Asing Belum Datang, Bali Kembali ke Budaya Asli
Janet DeNeefe, warga asal Melbourne yang memiliki restoran dan hotel di Ubud menyebut keputusan untuk menunda kedatangan turis asing ke Bali "tidak mengejutkan".
"Saya sudah merasa jika September adalah terlalu optimis, karena kasus COVID-19 yang masih naik," ujar Janet.
'Saya sedih melihat warga lokal. Mereka sebelumnya optimis jika bisnis mereka akan kembali, tapi tentunya kita harus menunggu apa yang akan terjadi."
Menurut data Biro Pusat Statistik tingkat hunian hotel di Bali telah turun sampai ke titik terendah, yakni hanya 2,07 persen di bulan Mei.
Janet yang sudah puluhan tahun tinggal di Bali mengatakan kebanyakan hotel saat ini tutup karena tidak ada gunanya beroperasi saat hanya sedikit orang yang datang berlibur.
Aksi ekspat Australia di Indonesia
Merasa sebagai rumahnya sendiri, sejumlah warga Australia di Indonesia ikut membantu warga lokal.
"Kita punya satu kamar yang sekarang disewa oleh seorang perempuan dari Jakarta … tinggal di sini selama tiga bulan," kata Janet yang juga penulis buku kuliner.
Ia sendiri masih mencoba membuka bisnisnya dengan memperkerjakan warga lokal dengan jam kerja paruh waktu.
Bali memutuskan untuk menunda membuka pintunya untuk turis internasional bulan depan, sehingga akan tutup hingga akhir tahun
- GB Sanitaryware dan Christian Sugiono Garap Project Rahasia di Bali
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan