Turis Asing yang Sudah Divaksinasi 2 Kali Boleh Masuk Australia Mulai 21 Februari
Setelah hampir dua tahun ditutup, pemerintah Australia memutuskan membuka lagi perbatasan internasional. Wisatawan yang sudah divaksinasi dua kali diizinkan masuk mulai 21 Februari mendatang.
Perdana Menteri Scott Morrison hari Senin (07/02) menyampaikan keputusan pembukaan kembali Australia bagi perjalanan internasional setelah menerima saran kesehatan yang terbaru.
"Syaratnya adalah bahwa mereka yang datang harus sudah divaksinasi dua kali untuk bisa masuk ke Australia," katanya.
"Ini aturannya. Semua orang diharapkan akan mematuhinya."
Berita ini akan disambut baik oleh kalangan industri wisata yang sudah lama mendesak pemerintah untuk membuka perbatasan karena bisnis mereka sangat tergantung pada kedatangan turis internasional.
PM Morrison menambahkan vaksinasi yang dimaksud dalam keputusan pemerintah tersebut adalah vaksin yang diakui oleh pemerintah.
Menteri Dalam Negeri Karen Andrews mengatakan turis yang belum divaksinasi harus mengajukan permohonan khusus untuk bisa datang ke Australia dan kemudian harus menjalani karantina sebelum diizinkan untuk masuk.
PM Morrison dengan jelas mengatakan sambil mengacu pada kasus yang menerpa petenis nomor satu dunia Novak Djokovic yang dideportasi dari Australia bulan lalu, bahwa meski turis sudah memiliki visa, mereka tidak akan diizinkan masuk bila tidak divaksinasi lengkap atau tidak memiliki surat izin khusus.
Setelah hampir dua tahun ditutup, pemerintah Australia memutuskan membuka lagi perbatasan internasional
- Ini Tanggapan Warga Indonesia di Amerika Setelah Pelantikan Presiden Trump
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Sesumbar Telah Memulai Zaman Keemasan Amerika Serikat
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Keputusan Meta Berhenti Bekerja Sama Dengan Tim Pengecek Fakta Dianggap Berisiko
- Dunia Hari Ini: Sandera Israel dan Palestina Dibebaskan Setelah 15 Bulan Perang di Jalur Gaza
- Bea Cukai Palembang Lepas Ekspor Perdana 59,4 Ton Kopi ke Malaysia dan Australia