Turis Australia Mengaku Data Mereka Bocor di Bandara Bali Akibat Gangguan Visa Elektronik
Di dalamnya terdapat informasi pribadi seorang pria yang pergi ke Bali dari India.
Beberapa turis Australia lain yang ke Bali dapat melihat informasi pribadi dua wisatawan dari Tiongkok dalam dokumen mereka, termasuk foto paspor mereka.
"Waktu saya menanyakan ke pengawas imigrasi di bandara [Bali], ia bilang hal ini telah berlangsung cukup lama dan 'semua orang terkena dampaknya, bukan hanya saya'," kata Lauren.
"Dengan adanya risiko pencurian identitas, saya khawatir data saya dan data warga Australia lainnya telah dibobol."
Juru bicara dari Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia di Jakarta mengatakan pihaknya sedang dalam proses memperbaiki kejanggalan dalam sistem tersebut.
"Kami mengetahui masalah ini, tapi kami menerima puluhan ribu permohonan Visa Kunjungan setiap harinya," katanya.
"Anomali seperti ini pernah terjadi sebelumnya, tetapi ini tidak berarti kami menganggapnya sepele, kami harus terus belajar dari kesalahan untuk memperbaiki sistemnya.”
Kedutaan Besar Australia di Jakarta sudah diberitahu tentang kemungkinan bocornya data yang warga Australia yang mengajukan visa elektronik Indonesia pada akhir September, dan telah menghubungi Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia.
Sistem visa elektronik yang sempat terganggu di bandara Bali secara tidak sengaja mengekspos data pribadi wisatawan
- Dua Tokoh Siap Luncurkan Creative Hub Bertema Laut di Bali
- GB Sanitaryware dan Christian Sugiono Garap Project Rahasia di Bali
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis