Turis India dan Tiongkok Lebih Senang ke Indonesia Daripada Malaysia

Penerbangan dengan frekuensi tujuh kali seminggu itu dioperasikan dengan Airbus A330-300 berkapasitas 377 kursi.
Sebanyak 12 kursi di antaranya merupakan premium flatbed yang akan transit selama 65 menit di Kuala Lumpur (KLIA2).
"Tiap tahun kunjungan wisatawan asal India ke Bali makin meningkat. Permintaan dari India untuk membuka penerbangan ke Bali terus diajukan. Kami tak bisa membendung permintaan itu," kata Dendy.
Sementara itu, Lion Air juga membuka direct flight dari Manado, Sulawesi Utara (Sulut) ke delapan kota besar di Tiongkok.
Di antaranya, Shanghai, Guangzhou, dan Wuhan. Pembukaan rute itu juga tak lepas dari tingginya minat wisatawan asal Tiongkok ke Indonesia.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisman ke Indonesia sejak Januari 2017 memang menunjukkan peningkatan.
Sebanyak 4,20 juta wisman mengunjungi Indonesia sepanjang Januari-April 2017.
Artinya, ada peningkatan sebesar 19,34 persen dibandingkan periode yang sama 2016 lalu. Saat itu, jumlah kunjungan wisman mencapai 3,52 juta.
Berbagai strategi yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk menggenjot sektor pariwisata berbuah sukses ganda.
- Menpar Widiyanti Sebut Peringatan Nuzulul Qur'an Momen Memperkuat Nilai-nilai Kebajikan
- Wamenpar Ni Luh Puspa Petakan Potensi Wisata di Bali Timur, Ini Tujuannya
- Backstagers Indonesia Serahkan Manifesto Peta Jalan Industri Event ke Kemenpar
- Menpar Widiyanti Sampaikan 3 Poin Utama yang Perlu Diperbaiki di RUU Kepariwisataan
- Wamenpar Ajak Wisatawan Nikmati Wisata Alam di DeLoano Glamping Magelang
- Endry Lee, Sosok di Balik Kesuksesan MensaPro Indonesia