Turis Inggris di Cairns Dipenjara Curi Intan Bernilai Rp 2,5 M
Seorang turis asal Inggris berusia 31 tahun yang mencuri intan bernilai $ 250 ribu (sekitar Rp 2,5 miliar) telah dikenai hukuman empat tahun penjara di Cairns di negara bagian Queensland.
Dalam persidangan di Pengadilan Distrik, diungkapkan bahwa Matthew Mark Luke John Osborne lari dari toko perhiasan di Cairns membawa sebuah intan argyle merah muda bulan Februari tahun lalu, setelah sebelumnya meminta untuk melihatnya dari dekat.
Polisi kemudian menggunakan rekaman dari CCTV dan juga sidik jari untuk menemukan Osborne.
Intan argyle berwarna merah muda ini sekarang belum ditemukan. (ABC News)
Dia ditahan di bandara Melbourne ketika hendak naik pesawat menuju ke Selandia Baru beberapa hari setelah pencurian terjadi.
Ketika ditangkap, Osborne mengatakan kepada polisi bahwa dia menelan intan tersebut, namun sampai sekarang permata ini belum ditemukan.
Dalam persidangan hari Kamis (30/4/2015) pengacaranya mengatakan intan itu hilang ketika Osborne pergi berkemah, dan keputusan Osborne untuk mencuri merupakan tindakan spontan.
Namun Hakim Terence Martin tidak bisa menerima pendapat tersebut, dan mengatakan Osborne tidak menyesali tindakannya, dan tidak memiliki kemampuan untuk mengganti intan tersebut.
Seorang turis asal Inggris berusia 31 tahun yang mencuri intan bernilai $ 250 ribu (sekitar Rp 2,5 miliar) telah dikenai hukuman empat tahun penjara
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun