Turki Bantu Yunani Padamkan Api
Selasa, 25 Agustus 2009 – 09:28 WIB
Dalam pembicaraan itu pula, Davutoglu mengatakan kepada rekannya bahwa pemerintah Turki termasuk PM Recep Tayyip Erdogan, terus memonitor bencana tersebut. Bakoyannis pun menyampaikan bahwa pemerintah Yunani merasa senang bila tim perlindungan sipil dari kedua negara bisa bekerjasama mengatasi bencana tersebut, serta bahwa Yunani memang membutuhkan bantuan pesawat pemadam kebakaran.
Baca Juga:
Kebakaran hebat di daerah sebelah timur Yunani itu membesar dan terus meluas, terutama karena angin kencang yang bertiup di kawasan tersebut. Kebakaran diberitakan telah meluluhlantakkan lebih dari 30 ribu acre (1 acre setara kurang lebih 0,404 hektare atau 4.046 meter persegi, Red) kawasan hutan. Ribuan orang telah dipaksa meninggalkan rumah-rumah mereka sejak kebakaran itu berawal di sekitar kota Marathon, dekat Athena.
Kebanyakan kawasan hutan yang terbakar disebutkan terdiri dari pohon-pohon pinus, juga zaitun dan lainnya. Setidaknya akses ke tiga desa di dekat Marathon sudah tertutup karenanya. Hingga Minggu waktu setempat, api kebakaran bahkan dilaporkan sudah berada pada jarak sekitar 20 km dari pusat kota Athena. Keadaan ini memaksa pihak berwenang di Yunani mengumumkan kondisi darurat bencana di kawasan Athena dan sekitarnya.
Sementara itu, demi memadamkan api, pemerintah Yunani telah menurunkan setidaknya 130 unit mesin pemadam kebakaran, 52 truk pembawa air, serta mempekerjakan 390 petugas pemadam. Sementara itu Prancis, Italia dan Siprus, juga diberitakan telah mengirimkan bantuan pesawat pemadam kebakaran ke daerah tersebut. (ito/JPNN)
ANKARA - Kebakaran hutan hebat yang melanda sejak akhir pekan lalu, telah menyebabkan pemerintah Yunani meminta bala bantuan internasional. Setidaknya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer