Turki Bebaskan Pengantin ISIS Asal Melbourne Karena Tak Ada Orang Lain yang Mengasuh Anaknya
Pernyataan Zehra dalam persidangan di Turki tidak dapat diverifikasi secara independen oleh ABC dan tak jelas apa yang dilakukan otoritas Turki untuk memverifikasinya.
Dalam persidangan terungkap bahwa, menurut kesaksian Zehra, dia dipaksa menikah lagi dua kali dan tiga suaminya tewas dalam pertempuran.
Disebutkan pula bahwa dia ditahan oleh ISIS karena mencoba melarikan diri dari kelompok itu pada awal 2017 dan dia memiliki dua anaknya dari suami kedua dan ketiganya saat berada di Suriah.
Zehra jadi janda tiga kombatan ISIS
Dalam persidangan, Zehra Duman menyampaikan betapa kehidupannya sebagai anak-anak dan remaja di Australia sangat berat, ditandai dengan perceraian orangtuanya.
Saat berusia 14, dia mengaku berpacaran dengan remaja bernama Mahmoud Abdullatif, namun kemudian putus dan tak berhubungan lagi selama beberapa tahun.
Zehra perlahan-lahan mempelajari Islam di masa remajanya.
Kemudian pada tahun 2014, Mahmoud Abdullatif yang telah berubah menjadi fundamentalis dan bergabung dengan ISIS di Suriah, menghubunginya
"Mahmoud menemukan saya dan menghubungi saya melalui media sosial," demikian pengakuan Zehra dalam berkas pengadilan.
Pengantin ISIS asal Melbourne, Zehra Duman, dibebaskan dari penjara di Turki dengan alasan tak ada orang lain dapat mengasuh dua anaknya yang masih di bawah enam tahun
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan